top of page

TALKS

Perlukah Ngajak Ngomong Tanaman Kita?

  • Writer: Biotalks
    Biotalks
  • May 11, 2021
  • 2 min read

Updated: May 17, 2021


Klik gambar untuk menyalakan suara artikel.



Biotalks — Memelihara tanaman menjadi salah satu aktivitas yang banyak digemari beberapa tahun terakhir. Hal tersebut semakin terlihat terutama dalam masa pandemi virus corona ini. Pembatasan dan pelarangan berbagai aktivitas di luar rumah membuat beberapa orang menyibukkan diri dengan merawat makhluk hidup di rumah masing-masing.


Perawatan tanaman umumnya terdiri dari pemberian sinar matahari yang cukup, penyiraman dengan air, dan pemberian pupuk. Namun, beberapa orang melakukan “pembicaraan” dengan tanaman yang mereka rawat. Lantas, perlukah hal tersebut dilakukan?


Tumbuhan pada dasarnya peka terhadap rangsangan eksternal. Rangsangan eksternal tersebut dapat berupa pemicu kimiawi dan gelombang suara. Gelombang suara yang terjadi secara alami atau buatan dapat menimbulkan berbagai respons seperti pertumbuhan, respons pertahanan, toleransi stres abiotik (benda tidak hidup), fotosintesis, dan penundaan pematangan pada tanaman.


Meski begitu, sebuah penelitian pada 2018 menyebutkan bahwa terdapat perdebatan apakah getaran suara buatan dapat menghasilkan perubahan yang serupa dengan yang dihasilkan gelombang suara alami.


Sementara itu, penelitian oleh Dan Carlson pada 1980 yang bernama “Sonic Bloom” menyatakan bahwa frekuensi suara tertentu dapat membantu tanaman “bernapas” lebih baik sehingga dapat menyerap zat makanan lebih banyak. “Sonic Bloom” sendiri merupakan teknologi yang memanfaatkan efek gelombang suara alami dengan frekuensi 3.500-5.000 Hz sehingga dapat merangsang mulut daun (stomata) tetap terbuka. Kemampuan ini meningkatkan laju dan efisiensi penyerapan pupuk pada daun yang bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi fotosintesis. Tentunya, teknologi ini dapat meningkatkan produksi tanaman dengan hasil yang baik.


Teknologi “Sonic Bloom” membawa berbagai penelitian lebih lanjut tentang dampak suara terhadap tanaman. Salah satunya adalah penelitian pada tanaman bayam merah yang diberi suara musik dangdut, klasik, pop, dan rock. Hasilnya menunjukkan bahwa musik klasik paling maksimal dalam meningkatkan penyerapan nutrisi melalui daun pada tanaman.


Efek serupa juga terwujud dalam penelitian terhadap tanaman tomat yang dilakukan oleh Royal Horticultural Society. Dilansir dari The Spruce, suara perempuan membuat tanaman lebih cepat tumbuh dibandingkan laki-laki.


Tidak hanya getaran suara manusia yang bisa berdampak positif terhadap tanaman. Nyatanya, berinteraksi dengan tanaman juga dapat membuat seseorang yang merawatnya menjadi “terpulihkan”.


Menurut sebuah penelitian pada sekelompok mahasiswa di tahun 2015, interaksi manusia dengan tanaman indoor dapat mengurangi stres fisiologis dan psikologis seseorang karena adanya penekanan aktivitas sistem saraf simpatik, tekanan darah diastolik, peningkatan kenyamanan, ketenangan, dan perasaan alami manusia.


Berbagai efek hubungan manusia dengan tanaman memang tidak pernah habis dan terus diteliti dari waktu ke waktu. Meski begitu, perlakuan maksimal seseorang terhadap tanaman tentunya tidak akan berdampak negatif bagi makhluk hidup tersebut. Jadi, tidak ada salahnya jika tanaman yang kita rawat sepenuh hati itu sekali-sekali diajak omong.


Sumber:

Aprilia, Y., Puspita, T., & Susanti, R. (2017). Pengaruh Pemberian Perlakuan Suara Musik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Amaranthus gangeticus). Jurnal Pembelajaran Biologi, 5, 186–200.


Kim, S.-K., Jeong, M.-J., & Ryu, C.-M. (2018). How do we know that plants listen: Advancements and limitations of transcriptomic profiling for the identification of sound-specific biomarkers in tomato. Plant Signaling & Behavior, 13(12). https://doi.org/10.1080/15592324.2018.1547576


Lee, M.-sun, Lee, J., Park, B.-J., & Miyazaki, Y. (2015). Interaction with indoor plants may reduce psychological and physiological stress by suppressing autonomic nervous system activity in young adults: a randomized crossover study. Journal of Physiological Anthropology, 34(1). https://doi.org/10.1186/s40101-015-0060-8


Vanderlinden, C. (2021, March 9). Does Talking to Plants Really Make Them Grow? The Spruce. https://www.thespruce.com/should-you-talk-to-your-plants-3972298.



Comentarios


bottom of page